Ohayou minasan, hari ini Intan mau memberikan kamu info menarik tentang tentang tingkatan sekolah di Jepang. Di Jepang sama seperti di Indonesia ada Paud, TK, SD, SMP maupun SMA dan Universitas.
Di Jepang seorang ibu rumah tangga mempunyai tugas berat yaitu membuat anak-anaknya pintar dalam pendidikan supaya waktu besar nanti dia bisa menjadi orang yang sukses. Seorang ibu akan menghalalkan segala cara dan berusaha keras dalam mendidik putra-putrinya termasuk dalam memilih sekolah atau memberinya dia les sejak dari kecil.
Oleh karena itu ada beberapa macam tingkatan sekolah mulai dari usia dini sampai dewasa berikut ini:
- Hoikuen (保育園) PAUD
Di tingkat sekolah ini murid-murid belajar dengan bermain mengenal binatang, bilangan, angka dengan cara yang tidak langsung dan menyenangkan. Mereka juga diajari cara memakai baju sendiri, cara memakai sepatu, cara buang air di tempatnya dan makan bersama ketika jam makan tiba.
Pada periode ini anak diajarkan membaca hiragana dengan teknik yang mudah menggunakan gambar yang berbentuk hiragana kemudian ditempelkan di dinding atau di locker mereka agar selalu dilihat dan lama-kelamaan mereka akan hafal dengan sendirinya.
- Youchien (幼稚園) TK
Anak Youchien masuk pukul 9 pagi sampai jam 2 sore. Mereka mendapat makan dari sekolah atau diperkenankan bawa bento sendiri. Pagi hari sebelum berangkat sekolah ada bis sekolah yang menjemput, biasanya bis anak TK ini lucu-lucu bentuknya seperti kucing dan hewan lainnya. Warnanya juga mencolok dan disukai anak-anak.
Di sekolah TK ini mereka diajarkan menggambar, ketrampilan melipat kertas, membaca cerita, olahraga, tampiil di depan kelas dengan menyanyi dan menari.
- Shougakko (小学校) Sekolah Dasar
Di semester awal anak-anak mulai perkenalan dan pembagian kelas. Waktu anak mulai masuk SD, meraka akan diajari dasar-dasar membaca dan menulis, bahkan lebih kompleks lagi pelajarannya. Para ibu - ibu juga mulai mencari les-les untuk anak mereka selain kegiatan belajar di sekolah untuk meningkatkan kemampuan anak.
- Chuugakkou (中学校) SMP
Mereka juga bisa ikut ekstrakulikuler seperti main basket, menari, sepak bola, dan di musim yang berbeda di SMP juga diadakan festival-festival sekolah untuk meningkatkan kreatiffitas murid-murid SMP.
Guru di sekolah Menengah Pertama mempunyai pendidikan Sarjana dengan sertifikat kelas dua, serta harus mengikuti ujian sertifikat setiap tahunnya karena masa berlaku sertifikatnya hanya selama 1 tahun. Itulah mengapa pengajar di Jepang bisa dipastikan selalu mempunyai kualitas yg terbaru.
- Koukougakkou (高校学校) SMA
Pendidikan SMA di Jepang dibagi menjadi 2, yaitu pendidikan Fulltime dan Part Time. Pendidikan Fulltime ditempuh selama 3 tahun dengan tuntutan 80 kredit mata pelajaran. Sedangkan Part Time ditempuh hanya pada malam hari atau waktu yang lebih fleksibel dengan masa tempuh lebih dari 3 tahun.
- Daigaku (大学) Universitas
Disinilah seorang ibu rumah tangga Jepang akan melihat hasil didikannya. Apakah mereka mampu menjadikan anak mereka pintar hingga menjadi lulusan yang handal dan dapat bekerja mencapai impiannya.
Di Jepang ada 3 jenis Perguruan Tinggi yaitu Universitas, Junior College, dan Technical College. Junior College siswa hanya diharuskan menempuh setengah dari kredit “Bachelor’s Degree” untuk masa tempuh 3 hingga 4 tahun. Sedangkan Technical College biasanya diperuntukkan untuk calon-calon teknisi.
Seorang siswa tamatan SMP dapat langsung masuk ke Technical College untuk kategori sekolah kejuruan tanpa melewati SMA. Di technical College ini terdapat 5 pilihan jenjang yakni Sarjana (4-6 tahun), Paskasarjana (1 semester-1 tahun), Diploma (2 tahun), Special Training Academy (1-3 tahun), dan Sekolah Kejuruan (5 tahun).
0 Comments