By Intan Hikari - 00.19
Memang hasil sebuah kerja keras tidak bisa dinilai dari uang. Hal ini kita bisa temukan dalam usaha petani Jepang yang berhasil menghasilkan sebuah kreatifitas dengan buah yang anti maenstream.
Buah memang enak rasanya karena matang secara alami dengan alam. Untuk membuahkan buah unik di Jepang membutuhkan waktu yang lama dan proses yang lumayan terbilang ribet juga.
Buah-buah yang sudah dipanen petani di Jepang banyak memasok ke gerai Sembikiya maupun ke toko-toko buah di luar itu. Gerai-gerai buah biasanya akan membungkus buah yang langka tersebut dan dipajang di etalase.
Bukan dibungkus secara biasa tapi 1 buah unik akan dibungkus dalam sebuah kotak yang mempunyai kaca. Jadi hampir mirip kotak cincin namun kotaknya lebih besar. Dengan begitu banyak orang yang akan tertarik untuk membelinya walaupun harganya mengalahi rumah yang anda huni sekarang. Waw sekali bukan?
Tahun lalu ada pelelangan buah di Hokkaido. Buah yang saya rasa sudah banyak di Indonesia, tapi di Jepang buah ini dihargai 300 Juta sampai 400 juta per bijinya. Buah apa itu? Buah itu adalah melon, Musk melon atau Yubari King memang terkenal di Jepang dengan sebutan buah mewah.
Melon ini memang beda dari segi rasa dan warna dalam buah. Jika pada melon biasa warna daging melon hijau sedikit ke kuning-kuningan, sedangkan pada Yubari King daging melon berbentuk kuning pekat. Rasanya juga hampir seperti madu saking manisnya, rasanya apabila digigit terasa lembut di lidah.
Selain Yubari King ada sebuah strawberry yang dijuluki dengan nama Bijin Hime yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah "Putri Cantik." Harga buah ini terbilang cukup murah jika dibandingkan dengan Musk Melon karena harganya cuma 10.000 Yen sampai 60.000 Yen saja alias berkisar 1 juta sampai 6 juta rupiah.
Istimewanya dari buah ini adalah kecantikannya yang seperti putri, warna kulitnya putih mulus dan badannya besar sebesar bola pimpong. Sedangkan rasanya manis manisss manisssss banget dengan kandungan gulanya yang sangat tinggi. Bukan luarnya aja yang putih tapi dagingnya juga ikut memutih, yang merah hanyalah biji strawberrynya.
Ada juga semangka berbagai bentuk mulai dari bentuk kotak, kerucut dan hati seperti love. Untuk membuat semangka seperti ini tidaklah mudah kata penciptanya, apalagi mereka harus meneliti selama puluhan tahun untuk mencapai kesempurnaan bentuk.
Pantas saja jika semangka ini dibandrol dengan harga yang lumayan mahal berkisar 1 juta sampai ratusan juta rupiah jika dilelangkan dibandingkan semangka biasa yang hanya seharga puluhan ribu rupiah saja.
Buah berikutnya yang punya harga serumah adalah Anggur Ruby Roman yang per bijinya bisa sebesar bola ping pong. Ada taktik khusus untuk menghasilkan buah anggur seperti itu.
Setiap tahun pun, hanya ada sekitar 2.400 butir anggur Ruby Roman spesial. ”Anggurnya sangat besar dan merah. Seperti batu rubi. Butuh proses yang luar biasa untuk mendapatkan warna dan bentuk semacam itu,” kata juru bicara Ruby Roman Hirano Keisuke.
Pertama kali dijual pada tahun 2008, satu ikat anggur biasa laku di atas Rp 11,7 juta. Tahun lalu, salah satu supermarket menang lelang dan membawa pulang satu ikat anggur Ruby Roman seharga Rp 129 juta.
Jadi, mengapa orang Jepang mau membayar mahal untuk buah-buah itu? Orang Jepang melihat buah dalam bentuk spiritual. Biasanya, buah itu disajikan dalam sesajen dan sebagai hadiah istimewa. Dan untuk alasan tersebut, buah mahal bisa dilihat sebagai simbol penting untuk penghargaan.
”Orang membeli buah mahal untuk menunjukkan betapa hadiah tersebut sangat spesial untuk yang menerima. Untuk acara khusus dan orang istimewa. Seperti bos dan kekasih Anda,” ujar Shim yang pernah melakukan studi mengenai pasar buah mewah di Jepang.
Yang lucu lagi jika anda membeli sebuah buah secara online, anda akan mendapat sebuah paket berbentuk kotak kayu dan diwrapping sangat rapi seperti sebuah kado ulang tahun maupun natal.
Di dalam kotak tersebut anda akan menemukan sebuah buku petunjuk cara mengupas dan memakan buah yang anda beli. Anda juga akan menemukan tanggal rekomendasi untuk dimakan pada hari dan tanggal apa.
Untuk cara pengemasan dan cara hias kita seperti membeli sebuah handphone daripada buah. Yah memang harganya aja cukup tinggi masak kalah sama handphone. wkwkwk.
0 Comments