Perbedaan Makna Yasashii (baik) dan Shinsetsu (Baik) dalam Bahasa Jepang

By Intan Hikari - 08.36

Para pembelajar bahasa Jepang mungkin bingung ya dengan sinonim baik dalam bahasa Jepang ini yaitu yasashii dan shinsetsu. Walaupun secara garis besar yasashii dan shinsetsu mempunyai arti sama tetapi ada perbedaan yang harus diperhatikan. Supaya gak salah, yuk perhatikan penjelasan berikut ini.


Yasashii adalah baik hati yang cenderung dapat dinilai dari penampilan luarnya (ramah). 
Contoh:
ヘリさんは私と会うときいつも優しい笑顔で挨拶します。
Heri san wa watashi to au toki itsumo yasashii eigao de aisatsushimasu.
Heri ketika bertemu denganku tersenyum baik dan mengucapkan salam.

Mengapa pakai yasashii?

Tersenyum bukanlah suatu kebaikan budi, namun kebaikan yang dapat dilihat dari penampilan luarnya. Dengan kata lain keramahan seseorang atau sopan santun yang dimiliki oleh seseorang. Bisa dinilai orang lain saat melihatnya.

この漫画は優しい日本語で書かれている。
Kono manga wa yasashii nihongo de kakareteiru.
Komik ini ditulis menggunakan bahasa Jepang yang baik.

Mengapa pakai yasashii?

Baik disini bukanlah suatu kebaikan kepada seseorang karena menolong atau memberikan sesuatu. Baik disini lebih cenderung ke tampilan, sehingga yang dimaksud pada kalimat di atas adalah bahasa Jepang yang "mudah di mengerti" oleh orang yang membacanya. Misalnya buku dengan tampilan hiragana dan katakana adalah buku yang baik bagi pemula pembelajar bahasa Jepang karena memudahkan membacanya.

彼は猫に優しい。
Kare wa doubutsu ni yasashii.
Dia bersikap baik kepada hewan

Mengapa pakai yasashii?

Yoshiki (2004) 
https://ir.lib.hiroshima-u.ac.jp/files/public/1/14123/20141016120633501092/metaphysica_35betsu_33-40_2004.pdf

日本では、足に毛糸がからみついて困っている猫を助けるのは、親切とはいわない。「猫に優しくする」にとどめる。

Nihonde wa, ashi ni keito ga karamitsuite komatte iru neko o tasukeru no wa, shinsetsu to wa iwanai. `Neko ni yasashiku suru' ni todomeru.

Di Jepang, membantu kucing tidak disebut kebaikan karena kucing mempunyai bulu kotor di kaki mereka. Sehingga bisa diganti dengan kata “ramah pada kucing.”

Menurut orang Jepang, baik budi maupun keramahan pada binatang termasuk ke dalam yasashii karena binatang derajatnya lebih rendah daripada manusia. Jadi menolong ataupun menyapa, mengelus hewan termasuk yasashii. Tidak hanya binatang, tumbuhan, dan benda matipun sama juga lebih tepat menggunakan yasashii daripada shinsetsu.

Shinsetsu adalah kebaikan yang mengacu pada tindakan memberikan kontribusi kepada pihak lain dilihat dari cara pelaksanaannya.
Contoh:
彼は親切に本を貸してくれた。
Kare wa shinsetsu ni hon wo kashitekureta.
Dia (laki-laki) berbaik hati meminjamkan buku kepada saya.

Mengapa pakai shinsetsu?

Pada kalimat di atas, baik yang dimaksud adalah baik budi dengan perbuatan menolong orang lain yaitu meminjamkan buku

私の彼氏は病気中親切に世話をしてくれた。
Watashi no kareshi wa byoukichuu shinsetsu ni sewa wo shite kureta.
Pacarku saat aku sakit, dengan baiknya merawatku.

Mengapa pakai shinsetsu?

Pada kalimat tersebut, penulis mengungkapkan bahwa pacarnya telah berbuat baik kepadanya saat sakit sehingga termasuk sikap baik dengan cara berkontribusi kepada orang lain.

お母さんは私に親切な忠告をしてくれた。
Okaasan wa watashi ni shinsetsuna chuukoku o shite kureta.
Ibuku memberiku nasehat yang baik.

Mengapa pakai shinsetsu?
Jika dilihat dari konteksnya maka nasehat yang dimaksud adalah nasehat yang membantunya keluar dari masalah.

Okay, gimana sekarang sudah mengerti khan perbedaan dan persamaan baik hati dalam yasashii dan shinsetsu.

Kesimpulan:

Yasashii lebih cenderung ke ramah, baik hati dari penampilan luar seperti tutur katanya yang lembut, dan bisa dipakai oleh manusia, hewan, tanaman, dan lain-lain.

Shinsetsu hanya bisa dipakai pada manusia, dan artinya mengarah pada baik budi dari cara pelaksanaan menolong atau membantu orang lain.

Kursus Intan Hikari 
Menerima Kursus bahasa Jepang Online Privat ke Seluruh Dunia, 
dan Privat datang ke rumah wilayah Sidoarjo, Gresik, Malang, dan Batu 
085-64-660-9595

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments